Cari Blog Ini

Minggu, 27 Maret 2016

Diskusi



CARA BERDISKUSI YANG BAIK

 

A. Pengertian Diskusi
      Kata diskusi berasal dari kata discussus (Latin) yang berarti bertukar pendapat. Diskusi pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu masalah atau untuk memecahkan suatu masalah secara bersama-sama.  Berikut beberapa pengetian diskusi:
·      Diskusi adalah bentuk komunikasi dua arah yang merupakan satu bentuk tukar pikiran atau pembicaraan   secara teratur dan terarah mengenai suatu masalah.
·      Diskusi adalah suatu cara bertukar pikiran yang dilakukan melalui jalan musyawarah.
·      Diskusi adalah bertukar pikiran mengenai suatu masalah yang sifatnya actual dan   menyankut kepentingan  umumdan keputusan yang diambil secarah musyawarah.

 B.  Tujuan Diskusi
1.       Mendapatkan suatu pengertian tentang perbedaan dan kesamaan pendapat.
2.       Mengadakan kesepakatan
3.       Memperoleh keputusan bersama mengenai suatu masalah
4.       Belajar dari orang lain dari banyak hal
5.       Menilai pendapat orang lain
6.       Mengemukakan ide sendiri untuk diuji dan dinilai kebenarannya.

C.  Pihak-pihak yang yang terlibat dalam diskusi
1.        Moderator                    :  pemimpin diskusi atu pengendali diskusi
2.       Peserta (audience)       : satu kelompok atau dapat dibagi beberapa kelompok
3.       Peninjau                      :  Penyelenggara atau pembina
4.       Pengunjung                  :  pemerhati atau hanya sebagai penonton

I.  Bentuk-Bentuk Diskusi
Ditinjau dari tujuan dan cara pencapaiannya, diskusi dapat dibedakan melalui bentuk-bentuk diskusi sebagai berikut:
1.      Diskusi Kelompok;
a.       problem solving (pemecahan masalah) : diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk memecahkan suatu masalah yang  diberikan oleh orang lain.self
b.      maintenance (diskusi mandiri): diskusi pemecahan masalah yang ditemukan sendiri. Topik  diskusi ditentukan sendiri.

c.        sharing (berbagi pengalaman): diskusi untuk memecahkan masalah pribadi (bersifat individual). Pada umumnya     sharing  merupakan suatu tukar pengalaman yang sering kali mengandung rahasia.        
2.       Diskusi Umum;
1.       diskusi panel : diskusi kelompok di hadapan orang banyak.
2.       Seminar:  pertemuan /persidangan untuk membahas suatu masalah yang dipimpin  seorang ahli
3.       Simposium: pertemuan untuk membahas prasaran-prasaran mengenai suatu topik tertentu,  biasanya diikuti oleh ahli dari berbagai disiplin ilmu.
4.      Kongres: rangkaian pertemuan para wakil organisasi untuk mendiskusikan dan   mengambil  keputusan yang penting.
5.        Sarasehan:  pertemuan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli  mengenai   suatu  masalah  dalam bidang tertentu.
6.       Lokakarya: pertemuan untuk antar ahli (pakar) untuk membahas suatu masalah  yang berkaitan dengan keahliannya (sanggar kerja;workshop)
7.       Muktamar: pertemuan dan perundingan masalah –masalah politik
8.       Kolokium: kegiatan belajar pada tingkat sarjana, yang dilakukan dalam Bentuk konferensi untuk  membahas proyek penelitian bertaraf  lanjutan.
9.       Konferensi: rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat   Mengenai suatu masalah  yang dihadapi bersama
10.  temu wicara  rapat:  pertemuan yang dilakukan untuk membicarakan bidang tertentu Biasanya mengenai; hambatan dan cara penanggulangnya
11.  Rapat : suatu pertemuan untuk membicarakan sesuatu kegiatan.
K.    Langkah-Langkah Diskusi        
§  Mempersiapkan diskusi : tema, sumber materi yang diperlukan, peserta, moderator, ketua, tempat  yang  memadai untuk peserta dan penonton,
§  Melaksanakan diskusi dengan membahas permasalahan yang dihadap.
§  Membicarakan penyebab terjadinya masalah
§  Membicarakan kemungkinan-keungkinan pemecahannya
§  Mempertimbangkan baik buruknya setiap pemecahan yang akan diputuskan
§  Memilih pemecahan yan terbaik dari yang baik dan menguntungkan.
§  Memutuskan dengan hasil yang telah disepakati
§  Menutup diskusi dengan baik tanpa meninggalkan kesan yang melukai perasaan seluruh yang   hadir.

H.  Tata Pelaksanaannya
                 Dalam pelaksanaan diskusi kelompok, beberapa orang bertukar pikiran tentang masalah khusus untuk mencari pemecahannya.  Masalah yang yang didiskusikan harus dirumuskan sebaik-baiknya sehingga terbatas pada masalah yang kongkrit sehingga tidak ada beberapa masalah yang dibahas berulang-ulang atau  timpang tindih.  Seperti pada cara mengemukakan pendapat dalam diskusi berikut:
1.       Menggunakan bahasa yang baik, logis dan masuk akal.
2.       Harus langsung mengena pada pokok persolan.
3.       Menghilangkan rasa emosional dan jangan memaksakan kehendak pendapanya harus diterima.
4.       Materi pembicaraaan jangan menjatuhkan orang lain atau menjelekkan orang lain.
5.       Dalam mengemukakan pendapat merupan solusi bukan menambah permasalahan.

      Berikut contoh kata yang dapat digunakan untuk menyangga pendapat  yang baik:
1.Kurang sependapat
2.Kurang dapat diterima
3.Perlu ditinjau kembali
4.Belum sesui dengan pokok permasalahan
5.Kurang sesuai
6.Mungkin ada pendapat yang lain
  
   Berikut contoh kata yang dapat digunakan untuk menerima pendapat  yang baik:
1.Pendapat anda sesuai dengan tujuan
2.Saya setuju
3.Pendapat anda sangat bagus
4.Pendapat anda obyektif
5.Pendapat anda merupakan solusi terbaik


L. Unsur-Unsur  yang Menentukan Keberhasilan  Diskusi     
1.       Unsur Manusia
a.          Pemimpin atau Moderator, yang mengatur dan mengendalikan jalannya diskusi
b.          Pemrasaran atau penyaji, bertugas menyampaikan pembahasan utama dengan sistematis,mudah dipahami, tidak menyinggung peserta, bersikap terbuka dan objektif dalam meninjau permasalahan.
c.          Sekretaris atau notulen, yang mencatat jalannya diskusi  
d.          Peserta diskusi, yang berperan aktif  mengikuti jalannya diskusi dan menciptakan suasana kondusif serta  menghargai orang lain.
2.       Unsur Materi ( Tema atau topik yang dibahas)
3.       Unsur Fasilitas ( tempat  atau semua peralatan yang diperlukan )

L. Mengungkapkan pikiran dalam diskusi
Mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam suatu forum diskusi, harus memperhatikan hal-kal sebagai berikut:
·         Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta berbicara melalui moderator
·         Tidak berbelit-belit tetapi langsung pada pokok permasalahannya
·         Bersikap sopan, biasa dan tidak dibuat-buat
·         Jelas dalam memberikan tanggapan, gagasan, pendapat dan perasaan
·         Jujur tidak memihak dalam memberikan alasan harus masuk akal bila perlu menggunakan bukti.
·         Menyampaikanya secara logis dan sistematis, mudah diterima, dan tidak emosional dalam menyampaikan pendapat.
·         Tidak mencemooh, mengejek, merendahkan, menghina, menyinggung perasaan orang lain serta menghindarkan diri dari sifat renda diri, tinggi hati, merendahkan orang lain, apriori, dan prasangka buruk terhadap peserta diskusi.
·         Memberikan tanggapan berupa solusi terhadap materi bukan membicarakan masalah atau kekurangan orang tegas menolak dan menerima pendapat orang lain dan memenuhi etika pelaksanaan diskusi.

F.  Syarat-Syarat Pelaku didiskusi
1. Pemimpin/Ketua diskusi (moderator)
1.       Mengerti aturan diskusi
2.       Sabar, rendah hati, dan menguasai pendapat setiap pembicara
3.       Jujur, ramah dan tidak berat sebelah
4.       Dapat menghidupkan suasana diskusi
5.       Dalam memberikan tanggapan selalu bersifat obyektif

2.  Peserta Diskusi
1.       Memenuhi aturan main diskusi
2.       Memahami dan menguasai materi diskusi 
3.       Aktif mengembangkan buah pikiran
4.       Menghargai pendapat orang lain 
5.       Menghindari fifat emosional
6.       Berbicara dengan sopan dan jelas serta tidak berbelit-belit
7.       Tidak takut dikritik dan berani melontarkan pikiran
8.       Berani berpendapat dan berbicara dengan terbuka.
9.       Aktif dari awal hingga selesai
10.    Tidak mengecewakan orang lain

J. Tugas-Tugas Pelaku Didiskusi
1.              Pemimpin/Ketua diskusi (moderator)
Ø  Menyiapkan rangkuman pokok masalah yang hendak didiskusikan.
Ø  Membuka diskusi
Ø  Menjelaskan tujuan atau maksud diskusi
Ø  Menyebutkan masalah-masalah yang akan didiskusikan serta menjelaskan tata cara berdiskusi.
Ø  Mengendalikan dan mengatur jalannya diskusi agar tetap berjalan dengan baik, hidup, efisien, dan  efektif.
Ø  Memberikan stimulasi, anjuran, ajakan, agar setiap peserta ikut ambil bagian dalam diskusi.
Ø  Bersikap obyektif dalam mengambil setiap keputusan, sesuai dengan keputusan secara umum.
Ø  Membuat rangkuman dan menyimpulkan hasil diskusi
Ø  Menutup diskusi.
Ø  Membuat laporan diskusi

2.  Peserta Diskusi
Ø  mempersiapkan materi sebelum diskusi berlangsung.
Ø  Ikut secara aktif dalam membahas masalah-masalah yang dibahas.
Ø  Bertanggung jawab terhadap proses dan hasil diskusi.
Ø  Menunjukkan solidaritas dan partisipasi
Ø  Menjaga suasana yang nyaman dan segar
Ø  Membuat beberapa usul, sugesti, saran, pendapat dan informasi
Ø  Meminta pendapat dan informasi, mengajukan pertanyaan atau dasar pemikiran, serta mengajukan keberatan dan mengajukan contoh serta bukti. Mengusulkan kesimpulan dan memusatkan perhatian dalam diskusi.


M. Menyusun Rangkuman Diskusi
Rangkuman ini biasanya ditulis oleh seseorang yang bertugas sebagai sekretaris. Secara lengkap tugas sekretaris adalah sebagai berikut.
ü  Mencatat nama peserta dan pernyataan yang disampaikan.
Pernyataan bisa berupa gagasan, pendapat, pertanyaan, tanggapan, dan usulan. Penulisannya tidak perlu terlalu lengkap, cukup yang pokok-pokok saja.
ü  Mencatat hal-hal khusus yang timbul dalam diskusi. Misalnya ada masalah baru yang muncul dalam jalannya diskusi yang justru mendapat perhatian besar dari peserta.
ü  Membuat kesimpulan sementara hasil diskusi.
ü  Membuat laporan lengkap hasil diskusi.

J. Menulis laporan hasil diskusi
      Menulis hasil diskusi perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
§  Laporan berisi fakta bukan opini.
§  Berisi rangkuman atau ringkasan tentang jalannya diskusi
§  Melaporkan semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pembaca, peserta, dan pemimpin diskusi sampai pada kesimpulan atau hasil diskusi.
§  Obyektif menggunakan bahasa baku,benar singkat tetapi ditulis secara menyeluruh.
§  Melaporkan prosesi diskusi secara lengkap yang meliputi:
a.        Pembukaan oleh pemimpin
b.        Penguraian makalah oleh pembaca
c.        Proses bertanggapan dan berdiskusi
d.       Pemeriksaan kerja kelompok
e.        Penyimpanan hasil tim diskusi
f.         Penyampaian hasil diskusi
            Agar pelaksanaan diskusi atau seminar berjalan dengan baik, maka hendaknya peserta diskusi maupun dari penonton diskusi dilibatkan dalam penulisan hasil seminar. Untuk itu seorang penyaji harus mempersiapkan format hasil laporan sehingga baik peserta diskusi maupun penonton dapan berperan secara aktif mengikuti jalannya diskusi/seminar.

N. Unsur-unsur laporan diskusi pada umumnya terdiri dari:

a.       latar belakang penyelenggaraan diskusi;
b.       tema diskusi;
c.        tujuan diskusi;
d.       waktu dan tempat diskusi;
e.        daftar dan keterangan tentang panelis,
f.        peserta/partisipan, susunan acara (pengantar diskusi, tanya jawab, penyimpulan, penutup), dan rangkuman;
g.        kesimpulan.
Setelah merangkum informasi dari kegiatan mendengarkan diskusi, pada pelajaran ini Anda akan belajar menyusun rangkuman diskusi. Unsur-unsur laporan diskusi terdiri dari latar belakang, tema, tujuan, waktu, dan kesimpulan. Dengan mempelajarinya, Anda diharapkan dapat menentukan pokok-pokok pembicaraan pada saat berdiskusi.

1 komentar: