Hikmah dibalik musibah kekeringan
dan banjir
بسم الله الرحمن
الرحيم
السلام عليكم ورحمة
الله وبركاته
الحمد
لله رب العالمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين وعلى اله وصحبه اجمعين. اشهد
ان لا اله الا الله واشهد ان محمد عبده ورسوله. ربي الصرح لي صدري ويسر لي امري
واحلل عقدة من لسان يفقهوا قولي
Indonesia negeri yang sangat
kaya raya, siapa yang tidak mengenal negeri ini yang luasnya dari sabang sampai
merauke mempunyai berjuta kekayaan alam yang melimpah bahkan orang luar negeri
menjuluki indonesia sebagai “Negeri Seribu Pulau” karena disinilah pulau
terbanyak didunia. negeri ini selain kekayaan alam, juga kaya budaya, agama,
bahasa, dan adat istiadat. Dan ternyata
bumi yang kaya ini tercatat juga sebagai negeri yang kaya akan musibah bencana
alam. Negeri ini tak henti-hentinya mendapatkan musibah, sepertinya musibah di
negeri ini telah menjadi rutinitas tahunan yang dihadapi masyarakat. Bagaimana
tidak, setiap musim kemarau, sebagian besar wilayah di Indonesia dilanda
kekeringan. Begitu juga sebaliknya, setiap musim hujan, sebagian besar wilayah
Indonesia dilanda kebanjiran.
Keadaan ini pada dasarnya
tidak luput dari prilaku manusia. Jika kita mau kembali membuka kembali
Alquran, tampak jelas bahwa bencana alam dan krisis lingkungan akibat dari ulah
merusak sebagian dari umat manusia.
Kerusakan lingkungan telah
lama disinyalir dalam Quran. Dalam sebuah ayat Allah berfirman,”Telah nampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali ke jalan yang benar” (QS Ar-Rum[30]:41).
Ayat ini secara jelas
menjelaskan bahwa kerusakan di muka bumi disebabkan ulah tangan manusia.
Bencana yang datang silih berganti bukan fenomena alam. Akan tetapi karena
prilaku merusak manusia sendiri yang telah merusak alam ciptaan Allah.
Manusia sebagai khalifah di
bumi, salah satu kewajiban atau tugasnya adalah membuat bumi makmur, menjaga
keseimbangan alam supaya tidak rusak. Ini menunjukkan bahwa kelestarian dan
kerusakan alam berada di tangan manusia. Rasulullullah muhammad SAW selalu berwasiat
kepada kita semua sebagai umatnya supaya jangan merusak alam seperti saat beliau
perang beliau selalu berwasiat kepada sahabat supaya selalu menjaga lingkungan,
jangan menebang pohon kecuali untuk strategi perang.
Kita harus memandang bahwa alam ini punya sang
pencipta untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kita sebagai khalifah ditugaskan
oleh allah untuk menjaga alam ini.
Kita harus meyakini bahwa merusak alam dan
lingkungan merupakan perbuatan dosa dan pelanggaran karena mengakibatkan
gangguan keseimbangan di bumi.
Kini manusia harus lebih ramah
terhadap alam melebihi sebelumnya. Untuk mewujudkan kedamaian dan keseimbangan
dengan lingkungan, manusia harus memiliki ikatan yang kokoh dengan pencipta
alam semesta.
Orang yang mematuhi aturan ilahi, maka ia juga
memiliki hubungan yang baik dengan sesama manusia dan alam semesta.
Oleh karena itu, janganlah
kita merusak dan mencemari lingkungan menyebabkan terjadinya berbagai bencana
seperi kekeringan dan banjir saat ini. Untuk itu, Islam mengharamkan setiap
tindakan yang merusak alam. Dalam Islam, kerusakan lingkungan juga mengakibatkan
kerusakan sosial yang menyebabkan terjadinya perampasan terhadap hak jutaan
orang.
Semoga dengan ceramah ini kita semua bisa
mengambil pelajaran
Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya
sampaikan lebih dan kurangnya saya minta maaf, kepada allah saya mohon ampun.
Wa Billahi Taufik wal hidayah
Wassaalamu’alaikum Wr.Wb